Tersedak? Ini Langkah-Langkah Pertolongan Pertama yang Harus Anda Ketahui

Tersedak 3adalah kondisi darurat yang bisa terjadi pada siapa saja, kapan saja. Makanan atau benda asing yang menyangkut di saluran pernapasan dapat menghalangi aliran udara dan berpotensi mengancam nyawa jika tidak ditangani dengan cepat dan tepat. Mengetahui langkah-langkah pertolongan pertama saat tersedak sangatlah penting. Panduan spesifik ini akan membekali Anda dengan pengetahuan yang dibutuhkan untuk bertindak efektif dalam situasi genting ini.

Ketika seseorang tersedak, reaksi pertama mungkin adalah panik. Namun, penting untuk tetap tenang dan segera bertindak. Perhatikan tanda-tanda tersedak: korban mungkin tidak dapat berbicara, batuk lemah atau tidak batuk sama sekali, memegangi leher, dan kesulitan bernapas atau mengeluarkan suara. Jika korban masih bisa batuk kuat, dorong mereka untuk terus batuk karena ini adalah cara paling efektif untuk mengeluarkan benda yang menyangkut.

Namun, jika korban tidak bisa batuk efektif, berbicara, atau bernapas, Anda perlu mengambil tindakan pertolongan pertama. Langkah-langkahnya berbeda untuk orang dewasa dan anak-anak di atas satu tahun, serta untuk bayi di bawah satu tahun.

Untuk orang dewasa dan anak-anak di atas satu tahun yang sadar, lakukan manuver Heimlich. Berdiri di belakang korban, lingkarkan lengan Anda di pinggangnya. Kepalkan salah satu tangan dan letakkan di atas pusar, tepat di bawah tulang rusuk. Genggam kepalan tangan Anda dengan tangan yang lain. Lakukan hentakan ke atas dan ke dalam secara cepat dan kuat sebanyak 5 kali. Periksa apakah benda yang menyangkut sudah keluar. Ulangi manuver ini jika perlu.

Jika korban tersedak dan menjadi tidak sadar, segera baringkan mereka di permukaan yang datar dan keras. Aktifkan layanan darurat atau minta seseorang untuk melakukannya. Kemudian, periksa jalan napas dan jika benda masih terlihat, coba keluarkan dengan jari. Jangan mencoba menyapu buta di dalam mulut karena bisa mendorong benda lebih dalam. Jika tidak ada benda terlihat, segera mulai melakukan Resusitasi Jantung Paru (RJP) dengan fokus pada kompresi dada. Setiap kali Anda membuka jalan napas untuk memberikan napas buatan, periksa kembali apakah benda sudah keluar.

×