Solferino: Pertempuran yang Melahirkan Palang Merah
09/05/2025
Pertempuran Solferino pada tanggal 24 Juni 1859 menjadi titik balik yang mengubah wajah kemanusiaan secara fundamental. Pertempuran sengit antara pasukan Prancis-Sardinia dan Austria di Italia Utara ini tidak hanya menelan puluhan ribu korban jiwa, tetapi juga menyisakan pemandangan mengerikan berupa ribuan tentara yang terluka parah tanpa adanya perawatan memadai. Saksi mata dari kengerian yang tak terperi ini adalah seorang pebisnis Swiss yang visioner bernama Henry Dunant.
Terkejut dan tergerak oleh penderitaan luar biasa para prajurit yang terlantar di medan perang Solferino, Henry Dunant bersama penduduk setempat berinisiatif memberikan pertolongan seadanya dengan sumber daya terbatas. Pengalaman traumatis ini kemudian menginspirasinya untuk menulis buku berjudul “A Memory of Solferino” yang menggugah kesadaran dunia akan perlunya organisasi netral yang bertugas memberikan bantuan kemanusiaan kepada korban perang.
Gagasan Dunant yang tertuang dalam bukunya menyerukan dua hal penting: pembentukan organisasi sukarelawan yang terlatih untuk memberikan bantuan medis di medan perang tanpa memihak, dan adanya perjanjian internasional untuk melindungi personel medis dan fasilitas kesehatan selama konflik bersenjata. Ide brilian ini mendapat sambutan positif dari berbagai pihak dan menjadi cikal bakal lahirnya Gerakan Palang Merah dan Bulan Sabit Merah Internasional yang mendunia.
Konferensi Internasional yang diselenggarakan di Jenewa pada tahun 1863 menjadi tonggak penting dengan disepakatinya pembentukan komite internasional untuk bantuan para korban luka dalam peperangan, yang kemudian dikenal sebagai Komite Internasional Palang Merah (ICRC). Setahun kemudian, Konvensi Jenewa pertama ditandatangani, menetapkan dasar hukum internasional bagi perlindungan korban perang dan petugas medis, sebuah langkah maju yang signifikan.
Kengerian Pertempuran Solferino telah melahirkan sebuah gerakan kemanusiaan global yang abadi dan terus berkembang. Semangat kepedulian dan visi Henry Dunant terus menginspirasi jutaan relawan di seluruh dunia untuk memberikan bantuan kepada mereka yang menderita akibat konflik dan bencana. Mengenang Solferino dan lahirnya Palang Merah adalah pengingat abadi akan pentingnya nilai-nilai kemanusiaan dan perlunya tindakan nyata untuk meringankan penderitaan sesama, melintasi batas negara dan ideologi