Mengusir Ancaman Nyamuk: Kiat-kiat Preventif dan Penyuluhan Aktif PMI Menanggulangi Penyakit Demam Berdarah Dengue
29/10/2025
Demam Berdarah Dengue (DBD) tetap menjadi ancaman kesehatan utama di Indonesia, terutama saat musim hujan. Palang Merah Indonesia (PMI) aktif melakukan penyuluhan intensif, berfokus pada tindakan preventif untuk Mengusir Nyamuk Aedes aegypti, vektor utama penularan virus ini.
Strategi inti PMI adalah Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) 3M Plus, yang merupakan langkah paling efektif. 3M Plus meliputi Menguras, Menutup, dan Mendaur Ulang, ditambah dengan upaya lain untuk Mengusir Nyamuk dan memutus siklus hidupnya. Kesadaran masyarakat adalah kunci sukses gerakan ini.
Relawan PMI secara rutin turun ke komunitas, mengajarkan teknik menguras bak mandi dan tempat penampungan air secara benar. Telur nyamuk sering menempel di dinding bak, sehingga penggosokan dinding adalah langkah esensial untuk benar-benar Mengusir Nyamuk dari fase awal kehidupannya (jentik).
Penyuluhan juga ditekankan pada pentingnya penutupan rapat wadah air dan daur ulang barang bekas. Barang-barang seperti botol, kaleng, atau ban bekas adalah tempat favorit nyamuk bertelur saat menampung air hujan. PMI mengajarkan cara yang benar untuk membuang dan memanfaatkan kembali limbah ini.
Upaya Plus dalam 3M Plus juga dianjurkan, seperti menanam tanaman yang efektif Mengusir Nyamuk, contohnya serai wangi atau lavender. Selain itu, penggunaan kelambu saat tidur dan memakai losion anti nyamuk menjadi perlindungan ganda bagi setiap individu.
PMI mendukung program Juru Pemantau Jentik (Jumantik) di tingkat rumah tangga. Setiap keluarga didorong untuk memiliki satu Jumantik yang bertanggung jawab memeriksa potensi sarang nyamuk secara berkala. Ini adalah wujud kemandirian masyarakat dalam menjaga kesehatan lingkungan.
Selain sosialisasi, PMI melakukan kegiatan fogging (pengasapan) terfokus di daerah yang terindikasi kasus DBD tinggi. Namun, fogging hanya membunuh nyamuk dewasa. Oleh karena itu, fogging selalu diiringi edukasi PSN untuk menghilangkan sumber jentik.
Kampanye PMI tentang DBD menekankan bahwa kesehatan lingkungan adalah investasi jangka panjang. Dengan mencegah perkembangbiakan nyamuk, kita tidak hanya melindungi diri sendiri tetapi juga komunitas dari ancaman penyakit yang fatal ini.
Edukasi yang diberikan PMI tidak hanya mencakup pencegahan, tetapi juga mengenali gejala awal DBD. Pemahaman yang cepat akan gejala membantu penanganan medis dini dan sangat meningkatkan peluang kesembuhan bagi penderita.
Melalui sinergi antara relawan yang berdedikasi dan kesadaran aktif masyarakat, upaya PMI dalam menanggulangi DBD menjadi fondasi penting untuk menciptakan lingkungan yang sehat dan bebas dari gigitan nyamuk Aedes aegypti.
